Bukittinggi-Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Jam Gadang Bukittinggi kembali menunjukan prestasinya dengan berhasil meraih tiga penghargaan sekaligus dari Infobank Award 2023. Bahkan BPRS Jam Gadang dinobatkan menjadi BPR syariah terbaik se Indonesia dengan prestasi kinerja “Sangat Bagus” dari Majalah Infobank.
Penghargaan itu diserahkan langsung Chairman Infobank Media Group, Eko B. Supariyanto, kepada Wali Kota Bukittinggi, dalam kegiatan Infobank 12th Sharia Award 2023, di Bali Room Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Rabu (27/09).
Tiga penghargaan yang diraih BPRS Jam Gadang Bukittinggi ini adalah Excellent Finacial Perfomance Sharia Rural Bank in 2022. The Best Financial Perfomance Sharia Rural Bank in 2022 (Asset class IDR 50 billion until < IDR>
Tiga penghargaan itu, dapat dijelaskan, bahwa pada kategori pertama, kategori Excellent Financial Performance Bank In 2022. Penghargaan ini adalah hasil dari penilaian berdasarkan kriteria-kriteria seperti profil risiko, tata kelola perusahaan yang baik, rentabilitas, permodalan, efisiensi, dan pertumbuhan.
Penghargaan kedua, Kategori The Best Financial Perfomance Sharia Rural Bank in 2022 (Asset class IDR 50 billion until < IDR>
Penghargaan ketiga, Kategori The Best Of The Best Finacial Perfomance Sharia Rural Bank in 2022. Penghargaan ini diberikan adalah untuk BPRS terbaik dari seluruh kategori penilaian, dimana dari 160 BPRS yang dinilai di seluruh tingkatan permodalan, BPRS Jam Gadang mendapat nilai tertinggi. Sehingga hal inilah yang membuat BPRS Jam Gadang dibobatkan sebagai BPRS terbaik "Best of the Best".
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, menyampaikan apresiasi kepada kinerja BPRS Jam Gadang dan ucapan selamat atas anugerah predikat “sangat bagus” dari Infobank. Penghargaan ini merupakan bukti komitmen kerja keras seluruh jajaran BPRS Jam Gadang dalam menjalankan operasional bisnis perbankan.
“Semoga prestasi ini dapat dipertahankan dan BPRS Jam Gadang dapat terus berkembang. BPRS Jam Gadang menjadi BUMD Kota Bukittinggi yang harus bisa dimanfaatkan untuk peningkatkan ekonomi masyarakat, ” ujar Wako
Sejak 2017, BPR Jam Gadang berstatus konvensional. Setelah kesepakatan seluruh komisaris, BPR ini berkonversi menjadi BPR Syariah. Dengan kerja yang baik dan interfensi dari pemerintah, BPRS Jam Gadang tumbuh dengan baik dan membantu pertumbuhan ekonomi di Bukittinggi.
“Ini sangat penting untuk mencapai kinerja baik sebuah bank yang pemegang sahamnya didominasi oleh pemerintah. Alhamdulillah Ini sangat membanggakan sekali dengan prestasi yang baik, nama BPRS Jam Gadang dapat ditorehkan dan tercantum di Info Bank sebagai BPRS terbaik se Indonesia, ” ungkap Wako Erman, saat menjadi satu satunya pembicara ketika menerima penghargaan itu.
BPRS Jam Gadang mulai beroperasi secara syariah pada pertengahan 2021, Feri Irawan selaku direktur utama mampu memimpin BPRS Jam Gadang Perseroda meraih kinerja positif di 2022. Dari lima aspek penilaian rating, yaitu permodalan, aktiva produktif, rentabilitas, likuiditas, dan efisiensi, BPRS ini mendapatkan nilai sempurna di aspek permodalan, likuiditas dan efisiensi.
Feri Irawan, Direktur utama BPRS Jam Gadang menyampaikan, penghargaan ini diberikan berdasarkan keberhasilan BPRS Jam Gadang menjadi yang terbaik dalam kategori BPRS dengan aset Rp50 miliar sampai di bawah Rp100 miliar. Luar biasanya, BPRS Jam Gadang mendapatkan nilai tertinggi dari 160 BPRS yang ada di Indonesia untuk nilai laporan keuangan tahun 2022, sehingga mendapat penghargaan best of the best.
“Ini menjadi kebanggaan bagi BPRS Jam Gadang dan keberhasilan ini berkat bantuan semua pihak baik stakeholder, karyawan maupun nasabah. Hal ini membuktikan semakin membaiknya pertumbuhan BPRS Jam Gadang setelah bersinegri dengan Pemerintah Kota Bukittinggi, ” ujarnya.
Feri menambahkan, dari aspek permodalan, pada 2022 modal inti BPRS ini tumbuh 44, 65 % secara tahunan menjadi Rp11, 47 miliar. Alhasil, rasio kecukupan modal atau capital adeguacy ratio (CAR) makin tebal dari 33, 89 % di 2021 menjadi 34, 51% di 2022.
Dan untuk likuiditas BPRS Jam Gadang cukup baik, dengan rasio financing to deposit ratio (FDR) terjaga di posisi 90, 04%. Hal ini ditopang oleh peningkatan dana pihak ketiga (DPK) 14, 38% menjadi Rp48, 15 miliar.
Sedangkan untuk peningkatan rasio BO/PO, yaitu dari 76, 90% di 2021 menjadi 80, 57% di 2022, BPRS Jam Gadang dinilai masih cukup efisien dalam menjalankan operasional serta pertumbuhan laba yang mencapai 115, 24% menjadi Rp1, 21 miliar, dengan laba yang kian tebal, tingkat pengembalian aset atau return on asset (ROA) mencapai 2, 44%, lebih baik daripada tahun sebelumnya yang sebesar 1, 25%.(*).