Bukittinggi-Banyak cara untuk meraih kesuksesan dalam kehidupan keseharian kita. Satu diantaranya adalah dengan menambah dan meningkatkan life skill atau keterampilan hidup seperti menjahit dan membuat bordir kerancang.
Ibnu Asis, anggota DPRD Kota Bukittinggi daerah pemilihan Mandiangin Koto Selayan melakukan terobosan jitu dalam pengalokasian bantuan pokir untuk masyarakat, yaitu melalui pelaksanaan pelatihan menjahit dan bordir Kerancang beberapa waktu lalu (pekan keempat Juli-red).
Pelatihan itu sendiri diselanggarakan oleh Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Kota Bukittinggi dengan melibatkan enam belas orang peserta dari kalangan ibu-ibu muda dan kreatif bertempat di Pusat Industri Kecil Gedung Dekranasda Jalan A. Riva'i. Pelatihan dibuka secara resmi oleh Risma Novarini selaku Sekretaris Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja yang didampingi oleh Ibnu Asis dan beberapa orang staf terkait.
Dalam sambutannya, Risma menyampaikan ucapan terimakasih atas inisiatif bapak Ibnu Asis anggota DPRD Kota Bukittinggi asal fraksi PKS ini untuk menyalurkan bantuan pokirnya dalam bentuk kegiatan pelatihan menjahit dan bordir kerancang. Apalagi sekitar sepuluh tahun lalu, Bukittinggi telah mencanangkan adanya sentra industri kecil berupa kampung bordir kerancang pada beberapa Kelurahan.
Sebelumya, dalam sambutan pengantar pembukaan pelatihan, politisi senior PKS Bukittinggi yang kerap dipanggil 'abi' itu menyampaikan bahwa sejatinya setiap pelaku industri kecil mesti memiliki persiapan dan kesiapan mental yang baik. Ditambah lagi pada perkembangan dunia usaha saat ini yang serba canggih dan penuh persaingan, maka diperlukan skill dan kompetensi yang juga mumpuni. Salah satunya adalah keterampilan pada bidang kerajinan bordir kerancang.
Alia salah seorang peserta pelatihan termuda mengungkapkan kegembiraannya yang luar biasa karena telah diberi kesempatan oleh bapak abi untuk mengikuti pelatihan yang sangat bermanfaat untuk membekali dirinya dengan skill dalam bidang kerajinan bordir kerancang.
Lain halnya dengan Rasna Yunita, peserta pelatihan yang didapuk menjadi ketua kelompok itu sangat berharap bahwa setelah selesai pelatihan bordir kerancang ini, akan terus dilanjutkan dengan pelatihan lainnya agar setiap peserta semakin memiliki keahlian yang beragam. Dan tidak lupa, dirinya meminta kedepan ada bantuan pokir bapak abi berupa mesin bordir untuk kelompok yang dipimpinnya tersebut.
Tampil bertindak sebagai narasumber sekaligus instruktur pelatihan berdurasi enam hari itu adalah Ernawati dari LPK Handayani Pintu Kabun, Enah dari Milanda Bordir Sanjai dan Yuli Osrita selaku pengrajin bordir Kerancang Kota Wisata ini.(*).